Ungaran, SEMARANG Post - Lantun gending ladrang Candramawa laras pelog pathet lima dan Ketawang Condrowinoto pelog nem mengiring performa sembilan penari dalam gelaran acara babar Beksan Bedhaya Condrowinoto pada Kamis 24 Maret 2022.
Acara yang digelar di joglo Sanggar Budaya Condrowinoto di Dusun Dampu, Desa Kalongan RT 01 RW 01, Kecamatan Ungaran Timur, pada pukul 20.00 WIB diawali dengan pembacaan filosofi beksan bedhaya Condrowinoto.
Beksan Bedhaya Condrowinoto diciptakan oleh R. Ngt. Eropeana Puspitasari didedikasikan sebagai wujud bakti seorang putri kepada Ibunda tercinta R. Ngt. Soekeni Condrowinoto yang telah merawat, membesarkan dan mendidik dirinya sampai akhirnya menjadi figur perempuan yang sukses dalam kehidupannya.
"Injih ibu, Sendiko dawuh, saya akan melaksanakan semua amanah dan nasehat yang telah diberikan selama ini " ucap R. Ngt. Eropeana Puspitasari kepada ibundanya R. Ngt. Soekeni Condrowinoto saat itu.
Tentang apa yang telah diajar oleh ibunda tercintanya menjadi pedoman atau pandangan R. Ngt. Eropeana Puspitasari untuk meniti kehidupannya yaitu 'Ajeg, Menep, Mantep"
Sebagai pendiri sekaligus pemilik sanggar Condrowinoto, R. Ngt. Eropeana Puspitasari mengatakan bahwa seperti tarian bedhaya lainnya, Beksan Bedhaya Condrowinoto juga dibawakan sembilan penari inti dengan paes ageng Ngayogyakarta Hadiningrat.
Tarian tersebut mengambil inspirasi dari perjalanan hidup Ibu R. Ngt. Soekeni Condrowinoto itu terasa lembut dan luhur juga sakral.
Gelaran babar Beksan Bedhaya Condrowinoto, dihadiri tamu undangan juga warga setempat yang malam itu tampak antusias dan khidmat mengikuti rangkaian acara demi acara .
Editor: B. Rustono