Sembako Murah Program Sosial OK OCE

 

Jakarta, SEMARANG Post - Di tengah pelambatan ekonomi imbas pandemi covid-19, masyarakat Ibu Kota kembali dihadapkan dengan tingginya kenaikan harga kebutuhan pokok beberapa pekan terakhir.

Kesulitan masyarakat tersebut disoroti Penggerak Pemuda OK OCE, satu di antaranya Raditya Putra Pratama. Radit  menggagas program sosial bertajuk 'Sembako Murah' dengan melibatkan pengurus masjid di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Program yang menawarkan sembako dengan harga lebih murah dari harga pasaran akan digelar di sejumlah masjid, sehingga dapat dengan mudah dijangkau masyarakat.

Gagasan tersebut diapresiasi Pendiri OK OCE, Sandiaga Salahuddin Uno. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia itu meyakini Gerakan Sosial OK OCE tersebut dapat menjadi solusi atas kesulitan yang dialami masyarakat saat ini.

"Masalah yang mendera masyarakat saat ini adalah naiknya harga kebutuhan bahan pokok. Bersama pengurus masjid, OK OCE hadir menuntaskan masalah ini," ungkap Sandiaga Uno.

"Dengan demikian, masjid menjadi makmur dan kebutuhan warga sekitar ikut terpenuhi. Ini adalah salah satu langkah konkrit dalam pemulihan ekonomi saat ini," ujarnya bersemangat.

Hal senada disampaikan Raditya Putra Pratama, menurutnya permasalahan yang dihadapi menjadi tanggung jawab bersama.  inovasi, adaptasi dan kolaborasi diyakini bangsa Indonesia dapat bertahan melalui krisis imbas pandemi covid-19.

"Situasi saat ini bukan lagi eranya kompetisi melainkan kolaborasi. Kolaborasi adalah kunci dalam pemberdayaan masyarakat," ungkap Radit.

"Melalui program Sembako Murah ini masyarakat bisa memesan langsung ke masjid yang sudah ditunjuk, tidak ada kerumunan-cukup pesan melalui whatsapp, sembako bisa langsung diantarkan oleh pengelola masjid. Aman, murah dan praktis," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum OK OCE, Iim Rusyamsi, Iim Rusyamsi menyampaikan, Program Sembako Murah akan dimulai dengan pelatihan para pengurus masjid yang menjadi mitra.

Tujuannya bukan hanya memberikan pelayanan prima, tetapi juga menjaga agar usaha yang dikelola dapat berkelanjutan dan tumbuh, sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi masyarakat.

"Pelatihan dan Pendampingan merupakan tahap keempat dan kelima yang dilalui oleh sebuah pelaku usaha, yang masuk dalam kurikulum 7 Top OK OCE-Tujuh Tahapan Menuju Prima," jelasnya.


Kontributor: Lukman Hakim
Editor: Anast
Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS