Inovasi Kunci Perkenalkan Wayang Bagi Kaum Muda



Semarang, SEMARANG Post - Pertunjukkan wayang kulit telah diakui menjadi Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity di bidang cerita narasi dan warisan budaya yang indah dan berharga. Dunia, melalui lembaga PBB yakni Unesco memutuskan wayang sebagai hasil budaya yang melegenda pada 7 November 2003.


Pada acara Dialog Parlemen ' Nguri-uri Kebudayaan Daerah Khas Magelang ' (22/1/2022), Budayawan Teguh Biyantoro menuturkan, eksistensi wayang tak perlu diragukan lagi. Lakon serta tokoh memiliki sarat filosofi dalam kehidupan baik bermasyarakat maupun bernegara. Lakon “Wahyu Mahkutarama” salah satu contohnya.


Pemerintah RI, menetapkan 7 November sebagai Hari Wayang Nasional. Peran pemerintah untuk melestarikan sangat besar. Guna mengenalkan wayang kepada kalangan muda sebenarnya bisa dilakukan dengan gencarnya mengadakan pertunjukkan-pertunjukkan meski dengan skala kecil. Pembibitan dalam hal pedalangan pun menjadi salah satu solusi supaya kalangan milenial tak melupakan wayang.


Ki Jumbuh Siswanto,selaku praktisi melontarkan ide bahwa pelaku pewayangan perlu meng 'upgrade' pementasan supaya pakeliran menjadi menarik. Lakon yang biasanya disajikan semalam suntuk bisa menjadi satu atau dua jam. Kreasi dan inovasi para dalang menjadi kunci keberhasilan mengenalkan wayang bagi anak muda, demikian ungkapannya seperti dikutip dari laman rri.co.id 


Kepada pemerintah terutama Dinas Pendidikan Kebudayaan maupun Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata diharapkan pewayangan bisa menjadi salah satu target unggulan. Di Dinas Pendidikan pun, perlu upaya edukasi supaya wayang tetap eksis dikenal oleh siswa mulai SD sampai SMA. 


Demikian juga di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata, wayang bisa menjadi daya tarik pariwisata. Proses pewayangan tidak hanya saat pekeliran, namun saat pembuatannya pun mulai dari menggambar, menatah, sampai pengecatan wayang bisa menjadi objek wisata.


Sumber: Humas DPRD
Editor: B.Rustono
Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS