Ekspansi Qlue Di Korea Selatan



Qlue, penyedia ekosistem smart city terlengkap di Indonesia aktif lakukan penetrasi pasar global dengan menggarap potensi penerapan solusi pintar Qlue di pasar Asia.

Penjajakan implementasinya bersamaan dengan kerjasama yang dilakukan oleh Intelligent Transport System (ITS) Indonesia dengan ITS Korea Selatan melalui penandatanganan MoU bersama. 

Komitmen Qlue mendorong perubahan positif melalui implementasi teknologi kota pintar terbaik di dunia, dan  sejalan visi Qlue dalam mengembangkan inovasi-inovasi teknologi yang ramah lingkungan demi menjawab persoalan sistem transportasi di seluruh dunia dengan memulai ekspansi bisnis di pasar Asia. 

" Korea Selatan sebagai salah satu negara dengan penetrasi penerapan digital terbaik di dunia menunjukkan keseriusannya untuk fokus mengembangkan teknologi berbasis smart transportation dan smart surveillance system " ungkap Maya Arvini, President Qlue. 

Dijelaskan oleh Maya, untuk mulai menjajaki pasar di Korea Selatan, Qlue akan perkuat dengan melihat potensi kerjasama melibatkan startup-startup teknologi di Korea Selatan, serta menjadi mitra solutif mengingat pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) yang terus meningkat di Korea Selatan. 

Fokus Qlue untuk pengembangan Software as a Services (SaaS) dapat diintegrasikan dengan baik seiring dengan pesatnya digitalisasi di kota-kota besar di Korea Selatan seperti Seoul, Busan, dan Incheon. 

Sebagai contoh, sinergi antara sistematika transportasi yang terintegrasi dengan solusi Qlue dapat menghadirkan pengalaman bertransportasi yang lebih baik untuk masyarakat. Qlue satu-satunya startup di Indonesia yang memiliki integrasi terbaik melalui solusi Qlue DTC (Dynamic Traffic Controller) dan Qlue Voice Guard yang dapat digunakan untuk membantu pengawasan dan pengaturan lampu lalu lintas secara cerdas dan terintegrasi berbasis AIoT.

“Sebagai bagian dari anggota ITS Indonesia yang aktif berkontribusi, Kami menyambut baik potensi kerjasama antara Qlue dengan entitas bisnis di Korea Selatan dalam mendorong pembangunan di era Society 5.0 yang berbasis digitalisasi untuk menghubungkan layanan transportasi, kesehatan, hingga tata kelola pelayanan publik. Solusi Qlue berbasis smart transportation juga sudah mendapat pengakuan global dari Go Smart Award 2022 dalam ajang Smart City Summit & Expo 2022 yang diinisiasi oleh Global Organization of Smart Cities melalui implementasi Intelligent Mobility System for Township Management,” imbuh Maya.

Sebagai perusahaan smart city dengan solusi teknologi terlengkap di Indonesia Qlue berfokus terhadap transformasi digital tata kelola perkotaan, termasuk smart transportation didalamnya.  Inovasi Qlue telah dimanfaatkan di Jepang dan Malaysia, seiring ekspansi bisnisnya menyasar pasar global. 

Di Indonesia, solusi smart transportation Qlue DTC  dan Qlue Voice Guard juga telah digunakan di kawasan Alam Sutera dan berhasil mengurangi kemacetan lalu lintas hingga 35 persen. 


Potensi Kerjasama

Potensi kerjasama sistem smart transportation semakin besar setelah penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) antara ITS Indonesia dan ITS Korea Selatan di Ibu Kota Seoul.

Acara yang diahdiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, President ITS Indonesia William P. Sabandar, dan Presiden Qlue Maya Arvini sebagai bentuk partisipasi Qlue dalam penerapan smart transportation, pertukaran informasi, koordinasi teknis dan pembahasan Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan ITS Asia Pacific Forum ke-19 pada 2024 mendatang.

Sebelumnya, Indonesia juga telah menjajaki kerjasama bilateral melalui Joint Committee Meeting on Economic Cooperation (JCEC) dengan Korsel di awal tahun 2022. 

Kerjasama ini merupakan fokus Indonesia dan Korsel dalam bidang ekonomi dan bisnis. Targetnya, nilai kerjasama Indonesia dan Korea Selatan pada 2022 bisa mencapai angka 30 Miliar Dollar Amerika atau setara 400 triliun rupiah. 

Melanjutkan kerjasama tersebut, Menteri Perhubungan, ITS Indonesia dan Qlue juga akan menggarap kerjasama dengan Korsel dalam bidang teknologi digital serta transportasi untuk mendorong pemanfaatan potensi ekonomi digital Indonesia yang diperkirakan akan tumbuh mencapai 140 Miliar Dolar Amerika atau setara 2.051 triliun rupiah pada 2025.

" Implementasi smart mobility yang menjadi salah satu pilar dalam teknologi smart city merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mendorong perekonomian Indonesia. Kerjasama yang dilakukan oleh ITS Indonesia ini akan membantu terciptanya Sistem Transportasi Cerdas di Indonesia yang terintegrasi dan inklusif bagi masyarakat dan akan berkontribusi untuk perekonomian masyarakat " ucap Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan 

“Kerjasama ini juga merupakan komitmen dalam meningkatkan pembangunan Indonesia dalam aspek transportasi. Semangat kolaborasi ini juga tentu saja membuka peluang kerjasama yang lebih sinergis antar seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah juga mendorong penuh inisiatif dari pelaku bisnis di Indonesia untuk menjalin kerjasama strategis seiring penandatanganan MoU ini,” tambahnya.

President ITS Indonesia William Sabandar menyambut baik penandatangan MoU dengan ITS Korea Selatan ini dan nantinya dapat mendorong semangat untuk bersinergi antara para pelaku bisnis di Indonesia dan Korea Selatan. Implementasi dari teknologi smart mobility dan smart transportation ini juga mendorong implementasi teknologi berbasis smart city seperti yang diinisiasi oleh Qlue.

"Diharapkan dapat mempercepat kolaborasi teknologi serta sinergi di kedua negara, dan implementasi teknologi smart city oleh Qlue dapat membantu mewujudkan kolaborasi ini dengan baik. Visi ITS Indonesia dalam menghadirkan sistem transportasi cerdas untuk masyarakat juga diharapkan semakin cepat untuk direalisasikan di berbagai kota di Indonesia,” kata President ITS Indonesia, William Sabandar. 

Sedangkan Founder dan CEO Qlue Rama Raditya mengatakan, penetrasi pasar global Qlue merupakan strategi perusahaan sebagai langkah ekspansi bisnis yang lebih masif. Saat ini, implementasi solusi Qlue sudah dimanfaatkan di kota Minamichita, Jepang sejak 2021 lalu. Dalam waktu dekat, implementasi teknologi tersebut juga akan segera dilakukan pada lima kota lainnya di Jepang.

Kolaborasi implementasi teknologi smart city di Korea Selatan, membuktikan inovasi teknologi berbasis smart transportation dan smart surveillance system Qlue yang terintegrasi dan ramah lingkungan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat urban.

Di Indonesia, solusi Qlue sudah diimplementasi di lebih dari 80 kota dan akan terus bertambah pada 2022 ini. 

Qlue juga akan melakukan ekspansi di pasar global dengan melihat potensi bisnis pemanfaatan teknologi digital di negara Singapura, Malaysia, Filipina, Vietnam, Thailand, Jepang, dan saat ini di Korea Selatan.

“Saya meyakini kolaborasi Qlue dengan entitas bisnis di Korea Selatan akan mendorong skalabilitas perusahaan sesuai visi kami untuk mempercepat perubahan positif di seluruh dunia. Kami juga berkomitmen untuk mendemokratisasi pemanfaatan teknologi AI agar dapat memberikan dampak yang bisa dirasakan oleh masyarakat,” ujar Rama.


Kontributor: Agatha Patricia
Editor: Anast
Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS