Pasarsosial.com

Jadi Anggota Kepolisian Bekal Hafalan Al-Qur'an.



Fatikhul Muttaqin 22 tahun,  sudah sejak kecil bercita-cita menjadi Polisi.  Cita-cita Fatikhul  terwujud, pada akhir 2021 lalu dirnya  berhasil lolos seluruh rangkaian tes dan kini resmi bertugas di Polda Jawa Tengah.

Fatikhul Muttaqin, salah satu santri Rumah Tahfidz Al-Husna sejak 2020 silam. Sebelum mantap memutuskan untuk menjadi penghafal Al-Qur'an, Fatikh mempelajari ilmu agama dari ibunya. Ibunya sangat menginginkan Fatikh menjadi hafidz Qur'an.  Mewujudkan impian sang ibu, Fatikhul memutuskan untuk menghafal Al-Qur'an di Rumah Tahfidz.

Perjalanan Fatikh menjadi santri dimulai. Ia dan para santri lainnya memiliki rutinitas yang sama yakni belajar dan manghafal Al-Qur'an. Aktivitas itulah yang terus dilakukan Fatikh selama di Rumah Tahfidz.

Hingga 10 bulan setelah masuk Rumah Tahfidz, Fatikh sudah memiliki hafalan Al-Qur'an sebanyak 18 Juz melewati perjuangan yang cukup berat. Siang-malam ia habiskan untuk menambah dan mengulang hafalan Al-Qur'annya.

Menggapai cita-citanya sejak kecil, melalui jalur Proaktif Bintara Polri yang mensyaratkan pesertanya harus hafal minimal 10 juz Al-Qur'an ia jalani.  Kehendak Allah, dan restu sang ibu juga Ustadz Mansur Al-Hafidz, selaku pengasuh di Rumah Tahfidz Al-Husnabekal serta  hafalan Al-Qur'annya, Fatikh meraih impiannya  menjadi anggota Polisi.

Fatikhul Muttaqin dilantik menjadi anggota Polri pada 22 Desember 2021 lalu sekaligus menjadi kado terindah bagi sang ibu tercinta. 

Tugas Di Polda Jateng dan Tetap Rajin Murojaah

Perjalanan karirnya, Fatikhul Muttaqin mendapat tugas di Polda Jawa Tengah tanpa menabaikan latar belakangnya sebagai santri. Ditengah kesibukannya, Fatikh tetap semangat mengulang hafalannya karena selain menjadi hafidz Qur’an, ia  juga ingin mengamalkan ilmunya melalui profesinya.

“Salah satu kunci keberhasilan yang saya dapatkan adalah ridho dan restu dari ibu saya, karena dulu sebelum saya menghafal Al-Qur'an An-Nisa’ ya hanya ngaji biasa, tapi karena keinginan ibu saya agar saya menjadi penghafal Al-Qur'an dan saya mengikuti kemauan beliau," ujar Fatikh.

"Alhamdulillah, ada jalan yang tidak disangka-sangka dari Allah SWT. Allah ternyata sudah menyiapkan jalan bagi saya untuk menata masa depan itu menjadi anggota Polisi melalui jalur tahfidz," imbuhnya.

Dirinya juga memberikan pesan untuk para santri Rumah Tahfidz dan anak muda di seluruh Indonesia. "Jangan mudah pesimis jangan mudah menyerah, tetap optimis dan tetap semangat, walaupun kita dari pondok apapun itu cita-cita kita insyaAllah ada jalan asalkan kita yakin kepada Allah SWT. dan selalu berbakti kepada orang tua,” ucap Fatikh. 


Kontributor: Media Komunikasi PPPA Daarul Qur'an
Editor: B. Rustono
Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS