Ninja Xpress Giatkan Kelola Sampah Belanja Online

 


Jakarta. SEMARANG Post  –  Melihat semakin banyaknya sampah yang dihasilkan dari aktivitas bisnis online, Ninja Xpress bersama shipper berinisiatif lakukan kegiatan pengumpulan sampah untuk didaur ulang. 

Kali ini, Ninja Xpress turut serta mengajak karyawan kumpulkan sampah belanja online mereka. Kegiatan Ninja Xpress bersama Kamibox ini merupakan langkah nyata wujudkan logistik ramah lingkungan. 

“ Sebagai langkah nyata untuk menerapkan logistik yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan, Ninja Xpress bekerja sama dengan Kamibox untuk mengumpulkan dan mendaur ulang sampah aktivitas bisnis online. Pertama kami memulainya pada 2022 dengan shipper " jelas Andi Djoewarsa, CMO Ninja Xpress.

Ditegaskan oleh Andi Djoewarsa,  pihaknya ingin shipper dan karyawan mulai menyadari dampak dari aktivitas bisnis online tersebut dan melakukan langkah nyata untuk mewujudkan logistik ramah lingkungan.

Ninja Xpress dan Kamibox mengumpulkan tiga kategori sampah: 

  1. Logam (kaleng, besi, aluminium).
  2. Kertas dan kardus (HVS, karton minuman, koran, majalah), dan
  3. Plastik (botol, gelas, jerigen, botol sabun/shampoo/perawatan kulit, tutup botol, keranjang plastik)

Semua sampah yang dihasilkan dari operasional Ninja Xpress, termasuk shipper dan karyawan, akan dijemput oleh Kamibox setiap dua minggu sekali untuk didaur ulang setiap dua minggu. Semua dana yang dihasilkan dari pengumpulan sampah tersebut akan disalurkan untuk kegiatan sustainability living kepada anak-anak yang tinggal di TPST Bantar Gebang.

Kolaborasi Ninja Xpress bersama Kamibox dan beberapa pengelola sampah selama 2022 telah berhasil mengumpulkan hingga 3.000 kilogram (kg) serta 1.000 kg sampah kardus dan karung  dari shipper untuk didaur ulang. Upaya ini diperkirakan telah membantu: 

  • Penyelamatan lebih dari 10 pohon.
  • Pengurangan sekitar 10 ton gas CO2.
  • Pengurangan kebutuhan lebih dari 500 m3 lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
  • Penghematan sekitar 22.500 kWh energi, dan
  • Penghematan hingga 275 kiloliter air.

Penanganan sampah oleh industri termasuk logistik menjadi tuntutan agar memiliki daya saing tinggi. Daya saing tidak hanya dilihat dari kuantitas dan kualitas produksi namun juga bagaimana industri logistik tersebut mengelola dampak yang ditimbulkan dari aktivitas ekonominya. Maka dari itu, Ninja Xpress mendorong model industri logistik yang menerapkan reduce, reuse, dan recycle

Berdasarkan catatan Pusat Penelitian Oseanografi (P20) LIPI pada 2020, kenaikan bisnis online telah memicu perilaku konsumtif. Perilaku ini menyebabkan penggunaan kemasan pembungkus seperti plastik dan bubble wrap semakin meningkat. 

Selain itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) juga mencatat bahwa dari 68,5 juta ton limbah pada 2021, sebanyak 11,6 juta ton berupa sampah plastik yang berasal dari kegiatan di daratan. 

Kontributor: Syifa
Editor: Anast
Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS