Pasarsosial.com

1 Maret Pasar Segamas Purbalingga Terapkan E-Parkir

Foto/Doc: alamendah.org


Purbalingga, SEMARANG Post - Pasar Segamas Purbalingga akan terapkan parkir elektronik (E-Parkir) mulai 1 Maret mendatang, 

Diterapkannya sistem E-Parkir bertujuan meningkatkan kualitas layanan perparkiran yang lebih tertib, nyaman dan aman, melalui E-Parkir akan dapat meningkatkan PAD sektor tempat khusus parkir di Pasar Segamas, demikian disampaikan Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dinperindag) Purbalingga Johan Arifin saat penandatanganan perjanjian kerjasama pengelolaan parkir secara elektronik(e-parkir) antara Dinperindag Purbalingga dengan PT.Tiara Insani Persada, di Pasar Segamas Purbalingga, pada Selasa 15 Februari 2022.

“ Perpindahan dari parkir manual ke elektronik, kami yakin target kinerja ini akan dapat terpenuhi dengan pengelolaan parkir secara profesional dan modern,” ujarnya seperti dikutip dari laman rri.co.id

Johan juga mengatakan E-parkir merupakan salah satu implementasi program digitalisasi layanan pasar yang telah digaungkan sejak 2021 lalu. Program tersebut antara lain meliputi transaksi elektronik melalui QRIS, layanan belanja online (jujag jujug), E-Retribusi serta E-Parkir.

Dalam keterangannya, Johan menegaskan E-Parkir akan efektif mulai operasional mulai tgl 1 Maret 2022, pasca penandatanganan kontrak, dimana pihak ketiga pengelola parkir diberikan kesempatan selambatnya 28 Februari 2022 untuk dapat menyiapkan segala sarana prasarana operasional e-parkir, termasuk memberikan sosialisasi kepada pedagang pasar segamas.

“ Dengan adanya e-parkir, harapannya target pendapatan Dinperindag bisa tercapai. Target tahun 2022 sebesar 5,6 Miliar Rupiah atau naik sebesar  1 Miliar Rupiah dibanding dengan tahun 2021,” tutur Johan,

PT  Tiara Insani Persada merupakan pemenang proses seleksi terbuka calon pengelola e-parkir sejak pertengahan Januari 2022. Seleksi terbuka diikuti oleh 4 peserta dimana 1 peserta  dari Purbalingga dan 3 lainnya dari Jakarta. Seleksi dilakukan oleh panitia seleksi yang terdiri dari 9 orang dari beberapa OPD seperti Dinperindag, Bakeuda, Dinhub, Satpol PP, Bagian Hukum.

“Dalam proses penilaian dimana masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk paparan konsep manajerian dan operasional e-parkir yg ditawarkan,  terdapat beberapa indikator /aspek yang dinilai, antara lain company profil, manajemen parkir, manajemen SDM, pengalaman, bonafiditas, teknologi parkir serta komitmen nilai konstribusi terhadap PAD,” tandas Johan melengkapi keterangannya.


Sumber: rri.co.id
Editor: Anast

Lebih baru Lebih lama
CLOSE ADS
CLOSE ADS